Kelebihan
makan, alkohol, rasa senang, atau stres, dapat menstimulasi saraf
phrenic, yang mengontrol diafragma (lapisan otot yang mengontrol
pernafasan). Diafragma ini lalu berkontraksi. Pada waktu yang sama,
glotis (bagian dari pangkal tenggorokan dimana terdapat pita suara)
menutup sehingga menutupi jalannya udara, demikian menurut Patricia
Raymond, M.D., gastroenterologist di Chesapeake, Virginia. Saat itulah
terjadi cegukan setiap beberapa detik. Cegukan yang normal terjadi
beberapa menit saja, namun dalam kasus lain juga lebih lama. Cara
mengatasinya antara lain dengan menahan napas sambil menelan ludah, atau
bernafas di dalam kantong kertas.
Sumber : http://hermawayne.blogspot.com/2009/03/mengapa-kita-cegukan.html